Inilah 5 Pilihan Bahan Peredam Panas Atap Berkualitas
Memahami bahan peredam panas atap merupakan hal penting untuk membantu dalam mengurangi efek panas dan gerah yang ditimbulkan dari teriknya paparan sinar matahari. Selain menggunakan pendingin ruangan, cara tersebut dianggap efektif dalam mengurangi efek panas.
Menetap di daerah beriklim tropis cenderung memiliki cuaca yang terik ketika musim kemarau dan terkadang cukup dingin pada saat musim penghujan tiba. Untuk bisa mengatasi suhu ruangan menjadi terlalu panas maupun dingin, simak ulasan berikut hingga bagian akhir.
Apa Itu Bahan Peredam Panas Atap?
Salah satu hasil pemikiran manusia yang diterapkan pada teknologi untuk melapisi atap dengan tujuan utama yaitu untuk mengurangi rasa panas berlebih dari luar. Formula dari peredam tersebut yakni menggunakan bahan peredam panas atap khusus.
Dimana bahan tersebut digunakan untuk menghambat transfer panas dari atap menuju ke dalam ruangan. Oleh sebab itu, bahan ini merupakan solusi tepat untuk pengurangan penggunaan pendingin ruangan.
Terlebih lagi, pengaplikasian peredam panas pada atap juga dapat menjadikan ruangan lebih nyaman dari kegerahan. Seperti yang telah diketahui apabila gerah menjadi hal paling mengganggu dan dapat menghambat berbagai aktivitas.
Jenis-jenis Bahan Peredam Panas
Setelah mengetahui sekilas terkait bahan peredam panas atap , selanjutnya akan diulas lebih jauh mengenai jenis-jenisnya.
1. Alumunium Foil
Bahan peredam panas atap pertama ini mungkin sudah banyak dikenal oleh masyarakat karena sifatnya yang tahan terhadap suhu panas.
Bahan ini juga sangat ampuh untuk menghalau dan memantulkan sinar UV yang dipancarkan dari matahari. Perlu untuk diketahui pula apabila material alumunium foil sangat cocok digunakan sebagai pelapis atap berbahan seng.
2. Bubble Foil
Bubble foil merupakan bahan yang hampir sama dengan bubble wrap pada umumnya. Dimana jenis bahan peredam ini berwarna silver dan efektif dalam meminimalisir hawa panas.
3. Panel Styrofoam
Panel styrofoam terbuat dari bahan isolator yang tidak menghantarkan panas. Berbahan butiran plastik yang dipadatkan kemudian diisi dengan udara.
Secara umum bahan ini tersusun oleh dua material utama yaitu plastik atau panel prefabrikasi. Namun, ketika Anda menggunakan atap seng perlu menghindari penggunaan bahan ini.
4. Polyurethane Foam
Sebagai bahan peredam panas atap, tentunya bahan ini dapat berfungsi untuk menahan panas. Bentuk dari polyurethane foam yakni berupa cairan namun cenderung bersifat padatan.
Bahan ini sangat efektif digunakan hampir untuk semua jenis atap seperti seng, beton, kayu, asbes, genteng, hingga metal.
5. Glass Wool
Glass wool merupakan bahan peredam panas yang terbuat dari serat fiberglass dan lebih menyerupai wool.
Bahan ini banyak digunakan untuk atap gedung perkantoran maupun gedung bertingkat. Prinsip penggunaan glasswool yaitu menyimpan udara di antara serat-serat fiber.
Bagaimana Prinsip Kerja Bahan Peredam Panas Atap?
Setelah mengetahui beberapa jenis bahan peredam panas atap selanjutnya akan diulas pula bagaimana bahan tersebut mampu menjaga atau meminimalisir suhu panas.
Panas yang dirasakan pada ruangan umumnya disebabkan akibat diteruskannya panas dari luar kemudian menuju ke dalam ruangan. Sehingga, untuk mengurangi hal tersebut dibutuhkannya penghalang atau peredam.
Bahan yang berfungsi meredam panas ini juga dikenal sebagai insulasi atap. Prinsipnya yakni bahan peredam nantinya yang akan digunakan dapat ditempelkan pada permukaan atap. Selain dapat digunakan untuk meredam panas, bahan-bahan tersebut juga berfungsi sebagai peredam suara.
Di samping itu, bahan yang ditempelkan pada atap akan memantulkan dan menyerap pancaran sinar matahari. Selanjutnya suhu panas akan tersimpan dalam lapisan insulasi atap yang berwujud rongga.
Namun perlu diketahui apabila ukuran rongga pada setiap bahan berbeda-beda. Sehingga keefektifan setiap bahan dalam menyerap panas juga berbeda.
Namun setiap bahan tetap bisa berperan sebagai peredam panas. Hal tersebut menjadikan panas tidak terserap atau diteruskan ke dalam ruangan, dengan demikian suhu dalam ruangan menjadi lebih sejuk.
Bagaimana Cara Memilih Bahan Peredam Panas Atap?
Banyak pilihan bahan yang ditawarkan untuk peredam panas, namun bagaimana cara memilih bahan yang bagus agar fungsi utama berjalan dengan maksimal?
Pada dasarnya pemilihan bahan didasarkan beberapa faktor, salah satunya yaitu jenis dari bahan. Dimana dalam pemilihan insulasi harus disesuaikan dengan bangunan dan juga jenis atap.
Setelah itu, kandungan bahan kimia pada bahan juga bisa menjadi pertimbangan. Sedangkan faktor lain yaitu dari segi harga dan kualitas. Pastinya memilih bahan dengan kualitas lebih unggul belum tentu harganya dibandrol lebih tinggi pula. Faktor keempat yaitu mudah dalam proses pemasangan.
Tentunya faktor ini penting menjadi bahan pertimbangan, karena untuk bisa lebih mempersingkat pemasangan agar lebih efisien. Selain itu, faktor bahan yang ramah lingkungan juga menjadi hal penting dalam pemilihan bahan peredam.
Pasalnya ketika bahan yang digunakan cukup banyak maka diperlukan jenis bahan yang ketika tidak dipakai lagi nantinya tidak mencemari lingkungan.
Cara Memasang Peredam Panas
Sebelum menggunakan peredam panas atau insulasi ini perlu diketahui bagaimana cara pemasangannya terlebih dahulu. Secara umum langkah pertama yaitu harus menyiapkan alat dan bahan seperti martil, gunting, baut, dan tentunya bahan peredam utamanya.
Kemudian, insulasi dibentangkan di bagian atap sebagai pelapis atap. Langkah berikutnya, untuk mencegah insulasi bergeser maka harus direkatkan menggunakan dust tape maupun lakban.
Agar lebih memperkuat lagi, maka dipasangkan baut atau paku pada struktur rangka atap agar jauh lebih kuat. Sedangkan bagian terakhir yaitu untuk menghindari adanya celah maka setiap lubang kecil dapat ditutupi menggunakan dust tape.
Itulah ulasan singkat terkait bahan peredam panas atap hingga bagaimana cara pemasangannya. Hal ini menjadi harapan agar Anda dapat lebih tepat untuk memilih bahan-bahan berkualitas sebagai peredam panas atap rumah.